Pergi ke kandungan

Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Namu


Kuala Namu International Airport
Bandar Udara Internasional Kualanamu
குவாளா நாமு பன்னாட்டு வானூர்தி நிலையம்
Sebuah pesawat kertas berwarna pirus yang berasaskan Batak, bersama teks "Kualanamu: Lapangan Terbang Indonesia."
Rumusan
Jenis lapangan terbangPublic
Hak milikInJourney
PengendaliAngkasa Pura II
Destinasikawasan metropolitan Medan
LokasiDeli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia.
Dibuka25 Julai 2013
(10 tahun yang lalu) (2013-07-25)
Bandar tumpuan untuk
Zon masaWIB (UTC+07:00)
Ketinggian AMSL7 m / 23 kaki
Koordinat03°38′32″N 98°53′7″E / 3.64222°N 98.88528°E / 3.64222; 98.88528Koordinat: 03°38′32″N 98°53′7″E / 3.64222°N 98.88528°E / 3.64222; 98.88528
Laman sesawangwww.kualanamu-airport.co.id
Petas
Sumatra
Sumatra
Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu is located in Bumi
Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu
Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu (Bumi)
Landasan
Arah Panjang Permukaan
m ft
05/23 3,750 12,303 Konkrit asfalt
Statistik (2017)
Penumpang.12,245,116 (▲ 18.8%)

Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Namu (Indonesia: Bandar Udara Internasional Kualanamu) (IATA: KNO, ICAO: WIMM), sering dieja sebagai Kuala Namu dan tidak rasmi disingkatkan KNIA[1], adalah lapangan terbang antarabangsa yang melayani Medan, Indonesia, dan bahagian lain di Sumatera Utara.Ia terletak di Kabupaten Deli Serdang, 23 kilometer (14 batu) ke timur pusat bandar Medan. Kualanamu adalah lapangan terbang ketiga terbesar di Indonesia selepas Lapangan Terbang Antarabangsa Soekarno-Hatta.[2] dan Lapangan Terbang Antarabangsa Kertajati, dan lapangan terbang kelima tersibuk di Indonesia setakat 2018, serta lapangan terbang pertama di Indonesia yang menerima penarafan empat bintang daripada Skytrax.Lapangan terbang ini dibuka kepada orang ramai pada 25 Julai 2013, mengendalikan semua penerbangan dan perkhidmatan dari Lapangan Terbang Antarabangsa Polonia, sebuah lapangan terbang yang terletak di tengah-tengah Medan dan dianggap berisiko. Lapangan terbang ini dibina di bekas tapak ladang kelapa sawit milik syarikat Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama lapangan terbang ini dilaporkan sebagai cadangan dari suku Karo kepada pemerintah dan kemudian disetujui oleh Kementerian Perhubungan.[3] Nama ini terdiri dari dua kata: 'Kuala,' kata dalam bahasa Indonesia yang berarti 'muara sungai;[4] dan 'Namu' atau 'Namo,' yang dalam bahasa Karo berarti 'laut dalam.' Oleh karena itu, 'Kualanamu' berarti 'titik pertemuan.' Kualanamu adalah salah satu dari sedikit lapangan terbang di negara ini yang tidak dinamai berdasarkan pahlawan Indonesia.[5]

Latar belakang pembangunan[sunting | sunting sumber]

Pemindahan lapangan terbang ke Kuala Namu telah dicadang sejak tahun 1991. Dalam kunjungan kerja ke Medan, Azwar Anas, Menteri Perhubungan saat itu, berkata bahawa demi keselamatan penerbangan, lapangan terbang akan dipindah ke luar kota.[6]

Persiapan pembangunan diawali pada tahun 1997, namun krisis kewangan yang bermula pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu khabar mengenai lapangan terbang ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat terjadi kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada September 2005 yang jatuh sesaat setelah berlepas dari Polonia. Kecelakaan yang merungut nyawa Gabenor Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin tersebut juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah lapangan terbang meninggal dunia akibat letak lapangan terbang yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar lapangan terbang di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai.

Selain itu, kapasiti Polonia yang telah lebih batasnya juga merupakan faktor direncanakannya pemindahan lapangan terbang.

Pembebasan lahan[sunting | sunting sumber]

Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan. Hingga Jun 2006, baru 1,650 hektar lahan yang telah tidak bermasalah (telah diselesaikan sejak 1994), sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dirundingkan, namun pada November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.[7]

Proses pembangunan[sunting | sunting sumber]

Pembangunannya direncanakan akan dilaksanakan sepanjang tiga tahap.[8] Tahap I dimulai pada 29 Jun 2006 dan selesai pada tahun 2009 atau paling lambat 2010. Tahap ini dibangun sendiri oleh pemerintah dengan PT. Angkasa Pura II, dengan pembagian berupa sisi darat (misalnya terminal, kawasan parkir) dibangun Angkasa Pura sementara sisi udara dibangun Direktorat Jenderal Udara dari Departemen Perhubungan. Dana untuk pembangunan Tahap I terdiri dari Rp. 1.3 trilion dari Angkasa Pura dan dana pinjaman sebesar Rp. 2.3 trilion sehingga jumlahnya adalah Rp. 3.6 trilion.[9] Prasarana awal berupa pemagaran panel beton, pemulihan jalan, dan pembuatan pos jaga senilai Rp 6 juta dilakukan dari November 2006 hingga Februari 2007.[8] Pada akhir November 2006 juga diumumkan pemenang tender untuk pasukan perancang lapangan terbang. Dari 18 peserta, tujuh telah melewati proses prakelayakan dan akan bersaing hingga dipilih tiga peserta terbaik, dan seterusnya hanya satu yang terpilih. PT. Wiratman & Associates kemudian terpilih sebagai pemenang tender perancangan lapangan terbang pada Januari 2007.[10] Setelah itu, pemenang diberi waktu lapan bulan untuk merancang lapangan terbang (hingga Ogos 2007). Setelah proses ini selesai, tender pembangunan lapangan terbang yang diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan akan dilaksanakan. Jika sesuai jadual, maka pembangunan sisi darat akan dimulai pada November 2007 dan diselesaikan dalam dua tahun.[11] Tahap II yang direncanakan dibangun bersama oleh pemerintah dan investor, akan dimulai tahun 2010.

Pengangkutan[sunting | sunting sumber]

Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api Railink dari Stesen Aras Kabu di Kecamatan Beringin ke lapangan terbang yang berjarak sekitar 450 meter. Stesen Aras Kabu sendiri terhubung ke Stesen Medan dengan jarak 22.96 km. Diperkirakan jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu akan berkisar antara 16-30 minit.[12] [13]

Ada pula usulan pembangunan Jalan Tol Medan-Kuala Namu sebagai usaha pengembangan prasarana pengangkutan dari dan ke lapangan terbang. Namun pelaksanaan pembangunan selama waktu pembangunan jalan tol tahun 2005-2010 belum dikabulkan oleh pemerintah pusat.

Luas lapangan terbang dan kapasiti[sunting | sunting sumber]

Tahap 1 lapangan terbang diperkirakan dapat menampung tujuh hingga 10 juta penumpang dan 10,000 pergerakan pesawat pertahun,[9] [14] sementara setelah selesainya Tahap II lapangan terbang ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang pertahun.

Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6.5 hektar dengan kemudahan kawasan komersil seluas 3.5 hektar dan kemudahan kargo seluas 1.3 hektar. Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Namu memiliki panjang landasan pacu 3,750 meter, dan boleh didarati oleh pesawat berbadan lebar.

Syarikat penerbangan dan destinasi[sunting | sunting sumber]

Penumpang[sunting | sunting sumber]

PenerbanganDestinasi
AirAsia Kuala Lumpur, Pulau Pinang
Batik Air Chennai,[a] Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno-Hatta, Kuala Lumpur–International, Singapore
Batik Air Malaysia Kuala Lumpur–International[15]
Citilink Banda Aceh, Batam, Gunungsitoli,[16] Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Penang, Sibolga[16]
Seasonal: Jeddah, Medina
Firefly Penang
flynas Charter: Jeddah
Garuda Indonesia Jakarta–Soekarno-Hatta
Seasonal: Jeddah, Medina
Indonesia AirAsia Bangkok–Don Mueang, Kuala Lumpur–International, Penang
Lion Air Balikpapan,[17] Banda Aceh, Batam, Jakarta–Soekarno-Hatta, Penang, Pontianak,[b] Surabaya,[c] Yogyakarta–International
Seasonal: Jeddah, Medina
Malaysia Airlines Kuala Lumpur–International
Saudia Seasonal: Jeddah, Medina
Singapore Airlines Singapore
Super Air Jet Bandung–Kertajati, Denpasar,[d] Jakarta–Soekarno-Hatta, Padang,[18] Palembang, Pekanbaru[19]
Susi Air Blangkejeren, Simeulue, Singkil
Wings Air Gunungsitoli, Lhokseumawe, Meulaboh, Sibolga, Simeulue, Takengon[20]
  1. ^ Chennai adalah sambungan dari penerbangan antarabangsa dari Kuala Lumpur dengan nombor penerbangan yang sama.
  2. ^ Pontianak is continuation of Batam flight as same flight number
  3. ^ Surabaya is continuation of Batam flight as same flight number
  4. ^ Denpasar is continuation of Bandung-Kertajati flight as same flight number

Trafik dan statistik[sunting | sunting sumber]

Kekerapan penerbangan domestik di Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu (satu hala)
Rank Destinasi Kekerapan
(mingguan)		 Syarikat penerbangan
1 Soekarno–Hatta International Airport, Cengkareng - Banten 308 Indonesia AirAsia, Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Super Air Jet
2 Hang Nadim International Airport, Batam, Riau Islands 63 Citilink, Lion Air
3 Binaka Airport, Gunungsitoli, North Sumatra 56 Citilink, Wings Air
4 Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh, Aceh 56 Indonesia AirAsia, Citilink, Wings Air
5 Sultan Syarif Kasim II International Airport, Pekanbaru - Riau 49 Citilink, Lion Air, Wings Air
6 Halim Perdana Kusuma Airport, East Jakarta - Jakarta 35 Citilink, Batik Air
7 Minangkabau International Airport, Padang Pariaman, West Sumatra 21 Lion Air, Wings Air
8 Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, Yogyakarta 21 Indonesia AirAsia, Lion Air
9 Ferdinand Lumban Tobing Airport, Sibolga, North Sumatra 21 Citilink, Lion Air
10 Husein Sastranegara International Airport, Bandung, West Java 14 Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia
11 Malikus Saleh Airport, Lhokseumawe, Aceh 7 Wings Air
12 Lasikin Airport, Simeulue, Aceh 6 Wings Air
13 Cut Nyak Dhien Airport, Nagan Raya - Aceh 3 Wings Air
14 Rembele Airport, Takengon, Aceh 2 Wings Air

Penerbangan antarabangsa yang paling sibuk dari Lapangan Terbang Antarabangsa Kualanamu
Rank Destinasi Kekerapan
(mingguan)		 Syarikat penerbangan
1  Malaysia - Kuala Lumpur International Airport, Sepang 70 AirAsia, Indonesia AirAsia, Batik Air, Malaysia Airlines, Malindo
2  Malaysia - Lapangan Terbang Antarabangsa Pulau Pinang, Pulau Pinang 63 Airasia, Indonesia AirAsia, Citilink, Firefly, Lion Air
3  Singapura - Changi Airport 21 Batik Air, Singapore Airlines
4  Arab Saudi - Lapangan Terbang Antarabangsa Putera Mohammad Bin Abdulaziz, Medina 14 Lion Air
5  Thailand - Don Mueang International Airport, Bangkok 7 Indonesia AirAsia

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kompasiana.com (25 August 2014). "Kuala Namu International Airport (KNIA) vs Kuala Lumpur International Airport (KLIA2)". KOMPASIANA (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 7 July 2020.
  2. ^ "New Airport Under Construction: Medan, Sumatra", 4 Julai 2006
  3. ^ "Bandara Kuala Namu: Arti Kata 'Kuala'". KOMPASIANA (dalam bahasa Indonesia). 29 July 2013. Dicapai pada 10 July 2020.
  4. ^ "Arti kata kuala". Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 28 December 2020. Dicapai pada 10 July 2020.
  5. ^ Malik, Dusep (9 November 2018). "Mengenang Lima Pahlawan yang Diabadikan Jadi Nama Bandara". Viva (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 10 July 2020.
  6. ^ "Lahan Calon Lapangan Terbang Kuala Namu Telantar", KOMPAS, 5 Agustus 2003
  7. ^ "Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu", Analisa, 8 November 2006
  8. ^ a b "PT Angkasa Pura II Mulai Membangun Terminal 3", KOMPAS, 16 November 2006
  9. ^ a b "Hari Ini, Wapres Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bandara Kuala Namu" Diarkibkan 2008-04-13 di Wayback Machine, Analisa, 29 Jun 2006
  10. ^ "Desains Bandara Kuala Namu Selesai Agustus", KOMPAS, 12 April 2007
  11. ^ "Pemenang Tender Desain Terminal Kuala Namu Diumumkan Akhir Bulan Ini", Analisa, 16 November 2006
  12. ^ "Presiden SBY dan Wapres JK Tinjau Lokasi Bandara Kuala Namu Awal Juni 2006", Sinar Indonesia Baru, 4 Mei 2006
  13. ^ "Warga Sekitar Harapkan Pekerjaan", KOMPAS, 29 Jun 2006
  14. ^ "VP to lay down corner stone of Kuala Namu airport development"[pautan mati kekal], ANTARA, 19 Jun 2006
  15. ^ batik-air-layani-rute-sumatera-utara-ke-kuala-lumpur-dan-penang
  16. ^ a b "Citilink Buka Tiga Rute Penerbangan Baru dari Medan".
  17. ^ "Dukung Konektivitas IKN, Lion Air Buka Rute Baru Medan-Balikpapan". idxchanel (dalam bahasa Indonesia). 26 March 2024. Dicapai pada 2024-03-26.
  18. ^ "Rancak Horas! Super Air Jet Buka Rute Padang-Medan Mulai 24 Januari" (dalam bahasa Indonesian). 2024-01-16. Dicapai pada 2024-01-16.CS1 maint: unrecognized language (link)
  19. ^ "Super Air Jet to launch Pekanbaru-Medan service from 01-Jun-2024". CAPA. Dicapai pada 2024-05-21.
  20. ^ Satiran. "Wings Air Kembali Layani Penerbangan ke Dataran Tinggi Gayo". rri.co.id - Portal berita terpercaya (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2023-10-27.
Diambil daripada "https://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Lapangan_Terbang_Antarabangsa_Kualanamu&oldid=6226985"